ASAS 6 & 9 PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Asas 6
Individu dan spesies yang
mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya, cenderung berhasil
mengalahkan saingannya.”
Penjelasan:
Asas ini adalah pernyataan
teori Darwin dan Wallace. Pada jasad hidup terdapat perbedaan sifat keturunan
Dalam hal tingkat adaptasi terhadap faktor lingkungan fisik atau biologi.
Kemudian timbul kenaikan kepadatan populasinya sehingga timbul persaingan.
Jasad hidup yang kurang mampu beradaptasi akan kalah dalam persaingan. Dapat
diartikan pula bahwa jasad hidup yang adaptif akan mampu menghasilkan banyak
keturunan daripada yang non-adaptif.
Pada asas ini berlaku “seleksi
alam”, artinya bagi spesies-spesies yang mampu beradaptasi baik dengan faktor
biotik maupun abiotik, dia akan berhasil daripada yang tidak dapat menyesuaikan
diri. Dapat diartikan pula, spesies yang adaptif akan mampu menghasilkan
keturunan lebih banyak daripada yang non adaptif, Sehingga individu-individu
yang adaptif ini mempunyai kesan lebih banyak merusak
Contoh :
Ikan belut memiliki permukaan
kulit luar yang halus dan mengandung lendir untuk mempertahankan diri dari
tangkapan pemangsanya dan memudahkan dia menggali lubang dalam tanah sebagai
tempat tinggal (berlindung). Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya ikan
belut dilengkapi mekanisme pertahanan dirinya dengan permukaan kulit yang halus
dan berlendir. Adaptasi terhadap lingkungannya ini yang membuat ikan belut
mampu berkembangbiak dibandingkan dengan hewan lainnya dikomunitas air sungai.
Dengan kulitnya ini pula ikan belut mudah menggali tanah pada tepian sungai
sebagai tempatnya berlindung.
Asas 9
“Keanekaragaman komunitas
sebanding dengan biomassa dibagi produktivitas.”
Penjelasan :
Asas ini mengandung arti,
bahwa efisiensi penggunaan aliran energidalam sistem biologi akan meningkat
dengan meningkatnya kompleksitas organisasi sistem biologi dalam suatu
komunitas. Pada asas ini menurut Morowitz (1968) bahwa adanya hubungan antara
biomassa, aliran energi dan keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
Contoh :
Tingkat keberagaman komunitas
akan semakin besar jika biomasanya besar dan produktivitas kecil. Hal ini
disebabkan karena aliran energi dalam sistem tersebut, aliran energi tersebut
akan saling tukar-menukar dengan materi yang tersimpan pada suatu komunitas.
Misalnya biomasa pada suatu sistem simpanan materinya besar maka secara
otomatis akan meningkatkan keanekaragaman pada suatu komunitas tersebut.
Link Video asas 6 dan 9 :
https://www.youtube.com/watch?v=h1wK4LV3QB0&feature=youtu.be
https://www.youtube.com/watch?v=h1wK4LV3QB0&feature=youtu.be
Daftar pustaka
Komentar
Posting Komentar