STRATEGI UNTUK MEMBANGUN KETAHANAN NEGARA
Pengertian Ketahanan Nasional sendiri adalah suatu kondisi dinamis suatu
bangsa, yang berisi keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala macam
ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun
dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas,
identitas, kelangsungan hidup berbangsa dan negara serta perjuangan dalam
mengejar tujuan nasional Indonesia.
Jika berbicara tentang ketahanan nasional, pasti yang ada di benak kita adalah
kerukunan antar sesama.
Sebagai umat beragama hal yang kita inginkan adalah kerukunan,kedamaian,dan
ketentraman dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat dan bernegara serta
menjalankan ibadah. Namun sayangnya dalam dinamika kehidupan beragama di
Indonesia seringkali dijumpai kelompok-kelompok yang dianggap menyimpang
dari kaidah yang berlaku. Kelompok semacam ini biasa kita sebut dengan
istilah radikal serta memiliki fanatisme buta.
Disinilah kejanggalan dari orang-orang yang sering menyuarakan sikap toleransi agama. Selama
beratus-ratus tahun lamanya bangsa Indonesia umumnya hidup rukun tanpa adanya
konflik yang berarti. Dengan berpegang teguh kepada pancasila sila ke-1
"Ketuhanan yang Maha Esa" dapat memberikan konsep perdamaian abadi, namun
dimasa sekarang ini konflik antar ras, suku, agama, dan budaya telah mengusik
ketahan nasional Indonesia tersebut.
Faktor pendukung terciptanya ketahanan nasional di negara yang multi agama
seperti di Indonesia ini salah satunya adalah kerukunan antara umat beragama.
Karena itu kerukunan umat beragama perlu dibina dan dikembangkan agar tidak
mengarah kepada ketegangan yang dapat menimbulkan keretakan bangsa.
Akhir-akhir ini sering terjadi kerusuhan yang kita anggap sebagai kerusuhan
beragama, akan tetapi hal itu bukanlah kerusuhan beragama, melainkan umat
beragama dijadikan alat untuk mempercepat timbulnya kerusuhan. Orang-orang atau
kelompok yang tidak bertanggung jawablah yang mengambil keuntuntungan di balik
semua kekacauan yang terjadi.
Salah satu penyebab konflik antara umat beragama adalah pemahaman terhadap
ajaran agama secara setengah-setengah atau tidak menyeluruh. Pemahaman secara
parsial ini akan melahirkan kelompok masyarakat dengan cara pandang
yang sempit dan mudah terprovokasi oleh golongan-golongan tertentu. Ajaran
agama sebaiknya dipahami secara utuh dan menyeluruh sehingga pemahamannya
menjadi lurus dengan kehidupan sosial dan bermasyarakat. Karena bukan hanya
habluminallah saja yang harus kita perbaiki, namun hablum minannas juga harus
menjadi perhatian kita sebagai bangsa Indonesia
Tiap-tiap individu sudah sebaiknya untuk menjalankan keyakinan beragamanya
dengan benar dan tidak menjalankan hal-hal yang dilarang oleh agama. Dengan
demikian kerukunan dapat terjalin jika penghayatan dari masing-masing individu
akan agamanya masing-masing sudah baik. Karena pada hakikatnya semua agama
mengajarkan kerukunan dan kebaikan, maka kalau setiap orang mengamalkan ajaran
agamanya secara utuh dan bersungguh-sungguh maka ketahanan nasional dapat
terwujud dengan sendirinya.
Komentar
Posting Komentar